World News

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Senin, 13 Februari 2012

Filsafat Pendidikan


BAB I

PENDAHULUAN


Puji syukur atas hidayah dan rahmat Allah SWT atas izin–Nya maka pemakalah dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, salawat dan salam bauat junjungan Rasulullah SAW  yang telah membawa umatnya kedunia yang intelek dari dunia yang gelap.
Filsafat pendiiak itu lahir dan  menjadi bagian dari rukun dan konsep ilmu pengetahuan yang normatif, merupakan disipli ilmu yang merukan kaidah-kaidah norma/nilai yang akan menjadi ukuran tingkah laku manusia yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Makalah ini akan membahas pentingnya filsafat pendidikan untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada Bab II (pembahasan).
Pemakalah berharap makalah yang sedikit ini bermanfaat pemakalah khususnya dan pembaca umumnya.









BAB II
PEMBAHASAN
PENTINGNYA FILSAFAT PENDIDIKAN

Secara sederhana filsafat pendidikan itu adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik) suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan ialah jiwa, roh, kepribadian sistem kependidikan nasional, karenanya sistem pendidikan nasional wajarlah dijiwai didasari dan mencerminkan identitas pancasila, citra dan karsa bangsa kita, atau tujuan nasioanal  dan hasrat luhur rakyat Indonesia tersimpul didalam pembukaan UUD 1945, sebagai perwujudan jiwa dan nilai pancasila.

A.    Dasar-dasar dan tujuan filsafa pendidikan

a.       Dasar filsafat pendidikan
Dasar pendidikan yaitu  suatu aktivitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan dan pembinaan kepribadian, tentunya pendidikan memerlukan landasan kerja untuk memberi arah bagi programnya.
Di Indonesia, secara formal pendidikan mempunyai dasar atau landasan yang kuat yaitu pancasila yang merupakan dasar dari segala kegiatan  bangsa Indonesia dan Ketuhanan Tuhan Yang Maha Esa sebaagi sial yang pertama. Dasar pokok pendidikan itu menegaskan bahwa pendidikan itu adalah untuk mendidik akhlak dan jiwa mereka. Juga harus ditanamkan rasa keutamaan. Membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi.
b.      Tujuan Filsafat Pendidikan
Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan dapat membawa anak kearah tingkat kedewasaan . artinya membawa anak didika agar dapat berdiri sendiri. (mandiri) dalam hidupnya ditengah-tengah masyarakat. 4 macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan  luasnya berlainan yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional dan tujuan kurikuler.[1]
1.      Tujuan Pendidikan Nasional
Yaitu membangun kualitas yang bertakw kepada Tuhan Yang MAHA Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya  sebagai warga negara yang berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian  yang kuat, cerdasa, terampil dan dapat mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi, dapat memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu megembnagkan daya estetika, sanggup membangun diri dan masyarakat
2.      Tujuan Intitusional
Adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
3.      Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suat lembaga, yang sebenarnya merupakan tujaun intitusional dario lembaga pendidikan tersebut.
4.      Tujuan instruksional
Adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa dan anak didik sesudah ia melewati kegiatan instruksional yang bersangkuatan dengan berhasil

B.     Peranan-peranan Fungsi Filsafat Pendidikan

a.       Peranan Filsafat Pendidikan
Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang teleologis, bertujuan.Tujuan proses pengembangan itu secara alamiah ialah kedewasaan, kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah yaitu bertumbuh menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan  terwujud apabila prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan, misalnya : iklim, makanan, kesehatan, keamanan relatif sesuai dengan kebutuhan manusi.
Manusia kemudian melihat kenyataan, bahwa tidak semua manusia berkembnag sebagaimana diharapkan lahirlah didalam pemikiran manusia problem-problem tantang kemungkinan-kemungkinan perkembangan potensi manusia itu.
Timbulnya problem dan pikiran pemecahannya itu adlah bidang pemikiran filsafat-dalam hal ini filsafat pendidikan-.Ini berarti pendidikan adalah pelaksanaan daripada ide-ide filsafat dengan  perkataan lain ide filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan bagi pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan aktivitas penyelenggara pendidikan. Jadi peranan filsafat pendidika merupakan sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang lebih terperinci kemudian, filsafat pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan
b.      Fungsi filsafat pendidikan
Fungsi filsafat pendidikan tersimpul dalam fungsi-fungsi berikut :
1.      Fungsi spekulatif
Filsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruha persoalan pendidikan dan mencoba  merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap, bagi data-data yang telah ada dari segi dunia.[2]
2.      Fungsi Normatif
Sebagai penentu arah pedoman untuk apa pendidikan itu. Asas ini tersimpul dalam tujuan pendidikan, jenis masyarakat apa yang ideal yang akan kita bina.Khususnya norma moral yang bagaimana sebaiknya yang manusia cita-citakan.
3.      Fungsi Kritik
Terutama untuk memberi dasar  bagi pengertian kritis  rasional dalam pertimbangan danmenafsirkan data-data ilmiah.misalnya, data pengukuran analisa evaluasi baik kepribadian  maupun achievement (prestasi). Fungsi kritik berarti pula analisis dan aparatif  atas sesuatu, untuk mendapatkan kesimpulan.
4.      Fungsi Teori bagi Praktek
Semua ide, konsepsi, analisa,dan kesimpulan-kesimpulan filsafat pendidikan adalah berfungsi teori. Dan teori ini adalah dasar bagi  pelaksanaan/praktek pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum bagin  suatu praktek
5.      Fungsi Integratif
Mengingat fungsi filsafat pendidikan sebagai  asas korohanian atau rohnya pendidikan, maka fungsi interaktif filsafa pendidikan adalah wajar. Artinya ebagi pemandu fungsional semua nilai dan asas normatif dalam ilmu pendidikan sebagai ilmu normatif.











BAB III
PENUTUP

Secara sederhana Filsafat pendidikan ialah nilai-nilai keyakinan – keyakinan filosofi yang menjiwaii, mendasari dan memberikan identitas/karateristik suatu sistem pendidikan.
Dan dasar filsafat pendidikan yaitu pancasila yang merupakan dasar setiap dan laku dan kegiatan bangsa Indonesia dan Ketuhananya Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Sedangkan tujuanannya  ada 4 macam yang tingkatan dan luasnya berlainan yaitu tujuan pendidikan rasional, institusional, Intruksional dan kurikuler.
Peranan filsafat pendidikan merupakan sumber pendorong adanya pendidikan . Filsafat pendidikan dan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan. Dan fungsi filsafat pendidikan  itu  terbagi lima yaitu : fungsi spekulatif, normatif, kritik, teori bagi praktek dn integratif.







[1] Jalalluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan, Jakarta, Gaya media Pratama, 1997.hal.116-120.
[2] Muhammad Noorsam, Filsafat Kependidikan dan dasar filsafat kependidikan pancasila,Suranbaya Usaha Nasional. 1986, hal 52

0 komentar:

Posting Komentar