*Regards,*
*-LukmàN-*
Rabu,22 Februari 2006
Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu
mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di
Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka
semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk
Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan
di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di
kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam
gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya
pemuda
itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan
duduk
di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.
Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan
penghor-matan lantas kembali duduk.
Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para
hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap
ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap
tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata,
"Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. "
Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda
tahu bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda
yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun
sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan
mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda
tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun
menerima tantangan debat tersebut.
Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan
dan anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan
berkata, "Silahkan!"
Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak
menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api
dan
siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan
batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting
mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan
dua di
bawah
sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman
mengandung keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran
kami)."
(Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa
ketika
Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan
ketika
me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT
menciptakan
makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.
Allah SWT
berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah
sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy
ar-Rahman.
Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di
penjuru-penjuru
langit.
Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy
Rabbmu di
atas
kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada
Nabi
Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim
paceklik,
katak,
darah, kutu dan belalang dan ****
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan.
Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka
untuknya
sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusu f
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang
terdapat
dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air
untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.' Lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah
dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh.
Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menying-sing. "
(At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah
saudara-saudara
Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai
ayah
kami,
sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan
Yusuf
di
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah
kedustaan
terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan
ter-hadap
kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan
ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi
Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah
suara
keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab
dengan api
ialah
Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah
SWT
berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim."
(AlAnbiya': )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang
diadzab
dengan
batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu
adalah
Ash-habul
Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
tipu
daya
wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya
kaum
wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30
daun,
setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di
bawah
sinaran
matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan,
daun
adalah
hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga
dikerjakan
di malam
hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda
muslim
tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia
mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu
pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha
menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.
Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar
menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan
semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan
namun
anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku
takut kalian marah.
" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna
Muhammadar
Rasulullah."
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk
agama
Islam.
Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka
dengan Islam
melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
** Kisah nyata ini di ambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui
internet, www.gesah.net <http://www.gesah.net/>
Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui
bahwa
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat..
Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup
bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..
Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir..
amien
Jangan putuskan e mail ini... please forward